Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat terlarut, maka akan didapat suatu larutan yang mengalami:
1. Penurunan tekanan uap jenuh
2. Kenaikan titik didih
3. Penurunan titik beku
4. Tekanan osmosis
Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat larutan itu sendiri.
Jumlah partikel dalam
larutan non elektrolit tidak sama dengan jumlah partikel dalam larutan
elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya sama. Hal ini dikarenakan
larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non
elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion.
Dengan demikian sifat koligatif
larutan dibedakan atas sifat koligatif larutan non elektrolit dan sifat
koligatif larutan elektrolit.’Tekanan osmotik biasa dilambangkan dengan lambang phi (phi) maka rumus diatas cenderung ditulis sebagai:Ӆ = MRT
dimana:
Ӆ = tekanan osmotik
M = molaritas larutan
T = temperature dalam kelvin
R = tetapan gas, nilainya 0.082 L.atm/K.mol
i = faktor Van’t Hoff
Ӆ = tekanan osmotik
M = molaritas larutan
T = temperature dalam kelvin
R = tetapan gas, nilainya 0.082 L.atm/K.mol
i = faktor Van’t Hoff
Soal
1. Tentukan titik didih dan titik beku larutan yang mengandung 0,025 mol gula dalam 250 gr air? (air Kb = 0,52 der molal-1 dan Kf =1,86 dermolal-1 )
Hitung tekanan osmotik larutan yang mengandung 5 gr C6H12O6 dalam 1,2 L larutan pada suhu 200C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar