Translate

Jumat, 12 Februari 2016


Semua berawal begitu indah. Saat pertama kali bertemu tanpa ku sadari akan menjadi seperti ini. Berawal dari sebuah kelas yang tak begitu luas, di sana aku bertemu denganmu yang ku anggap hanya sebagai teman sekelasku. Tak penag ada perhatian ku  yang mengarah ke kamu dan  begitu juga sebaliknya.satu tahun telah berakhir,dan disana kita mulai terpisah kelas. Dan jarang juga bertemu,sudah tidak ada lagi kamu dalam pandangan ku sekarang dan aku tak berpikir apapun tentang kamu. Dan kemudian setelah menghabiskan waktu tiga tahun. Tampaknya aku dan kamu memasukki sekolah menengah ke atas yang sama pula. Tetapi dengan kelas yang berbeda. Dua tahun kemudian dan tanpa aku sadari,kamu  teman sekelasku dulu,ternyata memendam  rasa pada ku. Dari seorang teman sebangku ku aaku mengetahui semua nya. Berawal dari meminta nomor hp ku ke dia. Kisah aku dan kamu mulai terukir. Kamu mulai menghubungiku melalui sms. Ku kira kisah ku dengan kamu hanya sebatas sms saja atau singkat saja. Dugaan ku salah. Kamu mulai berani mengajakku untuk bertemu,entah itu hanya sekedar mengerjakan tugas atau mendiskusikan materi yang tidak kami mengerti.
Berjalan tiga bulan pendekatan kita kamu mengajakku ke sebuah bioskop di dekat kota yang kita tempati. Dan bisa dibilang pertama kalinya aku pergi ke bioskop. Sebenarnya waktu pendekatan itu aku masih mempunyai kekasih,tetapi aku berada pada situai yang rumit. Dimana kehadiran dia sudah tak bisa ku harapkan,hubungan kami juga tidak direstui kedua orangtua ku. Setiaphari yang ku rasa hanyalah kepahitan semata. Tetesan air yang mengalir di pipiku adalah bukti bahwa tak ada lagi kasih sayang diantara kami. Kamu dating sebagai orang yang bisa aku ajak curhat tentang masalahku ini. Semua saran yang kamu berikan tampaknya memang cocok untuk ku dan dia. Dan aku memutuskan untuk mengakhiri kisah kami ini. Dan aku mulai membuka hatiku untuk orang lain setelah tiga bulan kami berpisah.
Kini aku lebih sering keluar bersama Ago,orang yang bisa aku ajak curhat tentang masalahku dan kekaasihku dulu. Dan kamu mengajakku kesuat tempat dan menyatakan cintamu disana. Aku diamdan mulai berpikir. Memang aku baru dekat dengannya,tapi aku mengenal dia sudah lama dan sedikit tau tentang keluarganya. Dan aku harus move on,tak boleh bersedih dan terpuruk terus menerus. Akhirnya aku menerima cinta Ago. Tanggal dimana kita jadian adalah tanggal kelahiran dia. Sebelum nya aku sudah terlalu banyak menemukan hal yang indah yang berkaitan dengan angka 7.
Dari sini kisah kami mulai terukir begitu manisnya. Untuk merayakan hari jadian ini Ago mengajakku untuk pergi ke bioskop. Kami mencari cerita horror yang jadivaforitku. Tapi tak menemukannya. Dan akhirnya kami memilih film action. Dan cerita nya juga seru. Dan setiap kali pergi ke bioskop pasti kamu membelikanku apa yang aku suka,seperti ice cream atau coklat. Ago begitu pengertian . tapi terkadangdia juga manja. Tapi menurut ku sikap manja yang ia tunjukkan,semata-mata hanya mengalihkan perhatianku untuk dia. Hubungan ku dan Ago,sudah direstui oleh orang salah satudari orang tua kami masing-masing. Sehingga hubungan ini terasa nyaman dan tanpa ada backstreat . seringkali kami pergi bersama, sepulang sekolah untuk mencari makan ataupun waktu liburan, membuat kami semakin dekat. Tak ada kata bertengkardiantara kami. Semua itu berkat pengertian yang diberikan  oleh masing-masing individu. Mengalah disaat dia ingin dimengerti dan juga sebaliknya.
Setahun berjalan,saat dimana kami mulai menginjakkan diri di suatu kota yang berbeda untuk menimba ilmu,disitulah mulai ada kata pertengkaran. Karena minimnya komunikasiyang kami lakukan karena terlalu sibuk dengan urusan masing-masing. Tetapi pertengkaran itu itidak membuat kami sampai tiba ke ujung hubungan . kami tetap bisa menjalin hubungan dengan menyelesaikan rintangan yang kami lalui bersama. Mulai mendekati dua tahun usia hubungan kami,kata pertengkaran itu mulai jarang terjadi,karena komunikasi yang kami lakukan sudah lancar dan masih tetap bisa bertemu saat situasi memungkinkan. Saat kami sama-sama tidaksibuk dan tugas-tugas kami telah selesai kami kerjakan. Sebisa mungkin hubungan ini tidak berpengaruh kepada nilai dan prestasi kami. Hubungan ini harus dijadikan penyemangat supaya kami lebih baik lagi selanjutnya,supaya masa depan kami cerah. Terkadang kami mengandai-andai tetang masa  depan yang akan dilalui bersama yang terlihat begitu indahnya. Kami tidak hanya akan bermimpi dan membiarkan mimpi itunpergi. Yang kami inginkan adalah mewujudkan kelak nantinya.
Kedua orang tua kami pun ingin hubungan ini adalah sebagai penyemangat dan nantinya akan menjadi hubungan yang sangat baik. Kami semua berharap hubungan ini akan diridhai Allah dan akan dipersatuan dibawah pelaminan nantinya. Tentunnya dengan harapan menjadi keluarga yang sakinah,mawadah dan warahmah. Kami sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat kami. Karena mereka juga akan menjadi bagian dari hidup kami nantinya. (  NH* )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar