Semua berawal begitu indah. Saat pertama
kali bertemu tanpa ku sadari akan menjadi seperti ini. Berawal dari sebuah
kelas yang tak begitu luas, di sana aku bertemu denganmu yang ku anggap hanya
sebagai teman sekelasku. Tak penag ada perhatian ku yang mengarah ke kamu dan begitu juga sebaliknya.satu tahun telah
berakhir,dan disana kita mulai terpisah kelas. Dan jarang juga bertemu,sudah
tidak ada lagi kamu dalam pandangan ku sekarang dan aku tak berpikir apapun
tentang kamu. Dan kemudian setelah menghabiskan waktu tiga tahun. Tampaknya aku
dan kamu memasukki sekolah menengah ke atas yang sama pula. Tetapi dengan kelas
yang berbeda. Dua tahun kemudian dan tanpa aku sadari,kamu teman sekelasku dulu,ternyata memendam rasa pada ku. Dari seorang teman sebangku ku
aaku mengetahui semua nya. Berawal dari meminta nomor hp ku ke dia. Kisah aku
dan kamu mulai terukir. Kamu mulai menghubungiku melalui sms. Ku kira kisah ku
dengan kamu hanya sebatas sms saja atau singkat saja. Dugaan ku salah. Kamu
mulai berani mengajakku untuk bertemu,entah itu hanya sekedar mengerjakan tugas
atau mendiskusikan materi yang tidak kami mengerti.
Berjalan tiga bulan pendekatan kita kamu
mengajakku ke sebuah bioskop di dekat kota yang kita tempati. Dan bisa dibilang
pertama kalinya aku pergi ke bioskop. Sebenarnya waktu pendekatan itu aku masih
mempunyai kekasih,tetapi aku berada pada situai yang rumit. Dimana kehadiran
dia sudah tak bisa ku harapkan,hubungan kami juga tidak direstui kedua orangtua
ku. Setiaphari yang ku rasa hanyalah kepahitan semata. Tetesan air yang
mengalir di pipiku adalah bukti bahwa tak ada lagi kasih sayang diantara kami.
Kamu dating sebagai orang yang bisa aku ajak curhat tentang masalahku ini.
Semua saran yang kamu berikan tampaknya memang cocok untuk ku dan dia. Dan aku
memutuskan untuk mengakhiri kisah kami ini. Dan aku mulai membuka hatiku untuk
orang lain setelah tiga bulan kami berpisah.
Kini
aku lebih sering keluar bersama Ago,orang yang bisa aku ajak curhat tentang
masalahku dan kekaasihku dulu. Dan kamu mengajakku kesuat tempat dan menyatakan
cintamu disana. Aku diamdan mulai berpikir. Memang aku baru dekat
dengannya,tapi aku mengenal dia sudah lama dan sedikit tau tentang keluarganya.
Dan aku harus move on,tak boleh bersedih dan terpuruk terus menerus. Akhirnya
aku menerima cinta Ago. Tanggal dimana kita jadian adalah tanggal kelahiran
dia. Sebelum nya aku sudah terlalu banyak menemukan hal yang indah yang
berkaitan dengan angka 7.
Dari sini kisah kami mulai terukir
begitu manisnya. Untuk merayakan hari jadian ini Ago mengajakku untuk pergi ke
bioskop. Kami mencari cerita horror yang jadivaforitku. Tapi tak menemukannya.
Dan akhirnya kami memilih film action. Dan cerita nya juga seru. Dan setiap
kali pergi ke bioskop pasti kamu membelikanku apa yang aku suka,seperti ice
cream atau coklat. Ago begitu pengertian .
tapi terkadangdia juga manja. Tapi menurut ku sikap manja yang ia tunjukkan,semata-mata
hanya mengalihkan perhatianku untuk dia. Hubungan ku dan Ago,sudah direstui
oleh orang salah satudari orang tua kami masing-masing. Sehingga hubungan ini
terasa nyaman dan tanpa ada backstreat . seringkali kami pergi bersama,
sepulang sekolah untuk mencari makan ataupun waktu liburan, membuat kami
semakin dekat. Tak ada kata bertengkardiantara kami. Semua itu berkat
pengertian yang diberikan oleh
masing-masing individu. Mengalah disaat dia ingin dimengerti dan juga
sebaliknya.
Setahun berjalan,saat dimana kami mulai
menginjakkan diri di suatu kota yang berbeda untuk menimba ilmu,disitulah mulai
ada kata pertengkaran. Karena minimnya komunikasiyang kami lakukan karena
terlalu sibuk dengan urusan masing-masing. Tetapi pertengkaran itu itidak
membuat kami sampai tiba ke ujung hubungan . kami tetap bisa menjalin hubungan
dengan menyelesaikan rintangan yang kami lalui bersama. Mulai mendekati dua
tahun usia hubungan kami,kata pertengkaran itu mulai jarang terjadi,karena
komunikasi yang kami lakukan sudah lancar dan masih tetap bisa bertemu saat
situasi memungkinkan. Saat kami sama-sama tidaksibuk dan tugas-tugas kami telah
selesai kami kerjakan. Sebisa mungkin hubungan ini tidak berpengaruh kepada
nilai dan prestasi kami. Hubungan ini harus dijadikan penyemangat supaya kami
lebih baik lagi selanjutnya,supaya masa depan kami cerah. Terkadang kami
mengandai-andai tetang masa depan yang
akan dilalui bersama yang terlihat begitu indahnya. Kami tidak hanya akan
bermimpi dan membiarkan mimpi itunpergi. Yang kami inginkan adalah mewujudkan
kelak nantinya.
Kedua orang tua kami pun ingin hubungan ini adalah
sebagai penyemangat dan nantinya akan menjadi hubungan yang sangat baik. Kami
semua berharap hubungan ini akan diridhai Allah dan akan dipersatuan dibawah
pelaminan nantinya. Tentunnya dengan harapan menjadi keluarga yang
sakinah,mawadah dan warahmah. Kami sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang
terdekat kami. Karena mereka juga akan menjadi bagian dari hidup kami nantinya. ( NH* )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar